Macam-macam
mata pencaharian Penduduk
1. Bidang Agraris (pertanian)
a.
Pertanian
·
Berladang/ berhuma : membuka lahan dengan pembakaran hutan, dan berpindah setelah
lahan kurang subur
·
Tegalan: tanah kering dengan menggantungkan pada air hujan.
·
Sawah ( tadah hujan, irigasi, lebak/ di pinggir sungai besar, bencah/ pasang surut)
b.
Perkebunan : perkebunan besar, perkebunan rakyat
c.
Perikanan : Perikanan darat, perikanan laut
d.
Peternakan :
·
Peternakan hewan besar, ex : sapi, kerbau, kuda
·
Peternakan hewan kecil, ex : kambing, domba, kelinci, babi
·
Peternakan unggas : itik, ayam, burung puyuh
e.
Kehutanan
2. Bidang Non Pertanian
a.
Perdagangan
b.
Pertambangan
·
Golongan A (Bahan Galian Strategis): yang penting untuk keamanan
perekonomian negara. Ex : minyak bumi, gas alam, besi, bauksit,batu bara, mangaan
·
Golongan B (bahan galian vital):
penting untuk hajat hidup orang banyak. Ex: emas, perak, aspal
·
Golongan C (bahan galian industri): dapat langsung digunakan untuk
industri. Ex: batu apung, pasir, marmer
c.
Perindustrian
·
Industri rumah tangga : modal kecil, tenaga kerja 1-4, alat sederhana
·
Industri kecil : tenaga kerja 5 – 19
·
Industri sedang : modal cukup besar, alat cukup modern, tenaga kerja 20 –
99
·
Industri besar : lebih dari 100
orang
d.
Jasa : Perbankan, Pariwisata, Transportasi
Indonesia dikenal sebagai Negara
Agraris karena :
·
Curah hujan cukup tinggi dan tanah cukup subur
·
Sebagian penduduk adalah pengolah tanah
·
Beriklim tropis dengan suhu cukup tinggi dan panas.
Kaitan bentuk muka bumi dengan penggunaan lahan
Di pedesaan :
a.
Kehidupan sosial : rumah, pendidikan, ibadah, perhubungan
b.
Kehidupan ekonomi : Bertani, berkebun, beternak, memelihara ikan,
berdagang.
Ciri-ciri wilayah pedesaan :
·
Bersifat tradisional
·
lapangan kerja agraris
·
pola hidup sederhana
·
hubungan penduduk erat/ kegotong-royongan
Di perkotaan :
Untuk pusat pemerintahan,industri, perdagangan,budaya,
kesehatan, rekreasi, pertahanan dan keamanan